Pantai Kuta Tidak Memiliki Bibir Pantai, Abrasi Serius Kikis Puluhan Meter Bibir Pantai

Menu HOME Pantai Kuta Tidak Memiliki Bibir Pantai, Abrasi Serius Kikis Puluhan Meter Bibir Pantai Kuta Radio 106 Fm (Kuta Mania), Bali terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah. Salah satu daya tariknya yakni beragam pantai yang menawan. Sayangnya, salah satu pantai yang terkenal yakni Pantai Kuta terancam abrasi yang serius hingga nyaris habis. Tidak hanya Pantai Kuta, pantai di kawasan Seminyak pun juga ikut menghadapi abrasi. Kondisi tersebut terlihat dari arah selatan hingga ke utara, dimulai dari sekitar depan kantor Satgas Pantai Kuta sampai ke depan Mal Beachwalk. Berdasarkan paparan Ketua Satgas Pantai Kuta I Wayan Sirna, kondisi bibir Pantai Kuta saat ini sangat jauh berbeda dibandingkan dengan kondisinya pada hampir 20 tahun silam. Menurutnya, saat itu panjang bibir pantai mencapai daratan yang sangat jauh, sekitar hampir 30 meter. Itulah yang menjadi daya tarik Pantai Kuta hingga menjadi favorit bagi turis mancanegara untuk berjemur atau melakukan surfing. “Kalau saat ini cuma menyisakan sedikit bibir pantai. Kalau masuk musim pasang air laut, ya sudah air laut pasti naik cuma sisa sekitar 2 meter sampai pedesterian bahkan pernah [air laut] naik,” ujarnya seperti dikutip detikcom. Ia juga sering kali mendapat keluhan dari segelintir turis asing mengenai kondisi pantai yang semakin tak menarik. RADIO NETWORK Copyright © Kuta Radio 106 FM | Powered By Erw
BALI, Destinasi Wisata Yang Tidak Direkomendasikan Di Tahun 2025

Menu HOME BALI, Destinasi Wisata yang Tak Direkomendasikan Di Tahun 2024 Kuta Radio 106 FM (Kuta Mania), Bali menjadi salah satu destinasi di dunia yang tidak direkomendasikan untuk dikunjungi wisatawan pada 2025 mendatang. Apa alasannya? Melansir dari The Independent, situs penyedia panduan perjalanan, Fodor resmi merilis daftar destinasi yang wajib dipertimbangkan ulang sebelum dikunjungi pada 2025. Dalam daftar tersebut, Bali menjadi destinasi nomor satu yang direkomendasikan untuk tidak dikunjungi pada tahun depan. Menurut Fodor, Bali menjadi destinasi nomor satu yang wajib dipertimbangkan untuk dikunjungi pada 2025 karena telah menciptakan “kiamat plastik” yang menyeramkan. Hal ini disebut salah satunya akibat overtourism atau dikunjungi turis melebihi kapasitas. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 lalu Bali telah dikunjungi oleh 5,2 juta wisatawan mancanegara (wisman). Laporan The Independent menyebutkan bahwa jumlah tersebut turut menyumbang hampir 303 ribu ton sampah plastik di Pulau Dewata. “Pantai-pantai Bali yang dulunya ‘murni’ kini terkubur di bawah hampir 303 ribu ton sampah plastik,” tulis The Independent, dikutip Jumat (22/11/2024). Pakar wisata berkelanjutan, Kristin Winkaffee mengatakan bahwa “pariwisata yang berlebihan” mampu memengaruhi inti kehidupan masyarakat Bali. Jika hal ini terus berlanjut, Bali disebut bisa kehilangan identitas budaya. “Tanpa perubahan, kita mempertaruhkan lebih dari sekadar pemandangan yang indah. Kita berisiko kehilangan identitas budaya itu sendiri,” kata Winkaffe. Selain Bali, ada sejumlah destinasi wisata di dunia lainnya yang turut masuk ke dalam daftar “yang tidak boleh dikunjungi” pada 2025, yakni Gunung Everest dan Koh Samui, Thailand. Kemudian dalam daftar yang sama, terdapat pula destinasi di Eropa yang tidak diinginkan penduduk setempat, seperti Barcelona, Spanyol, Mallorca, Spanyol, Venesia, Italia, Kepulauan Canaria, Spanyol, dan Lisbon, Portugal. Venesia dan Lisbon tidak direkomendasikan untuk dikunjungi oleh wisatawan karena biaya masuk harian yang dibebankan kepada turis sangat tinggi. Tak hanya itu, kedua kota tersebut pun disebut tidak memiliki banyak akomodasi penginapan. Sementara itu, para turis tidak direkomendasikan untuk mengunjungi Koh Samui di Thailand karena berpotensi akan ada penumpukan usai acara The White Lotusyang. Para ahli khawatir, peningkatan jumlah kendaraan di lalu lintas dapat memperburuk masalah yang ada, termasuk pengelolaan limbah air di pulau tersebut. RADIO NETWORK Copyright © Kuta Radio 106 FM | Powered By Erw